Showing posts with label MATERI BAHASA JAWA KELAS XI. Show all posts
Showing posts with label MATERI BAHASA JAWA KELAS XI. Show all posts

Mengenal Aksara Jawa, Pasangan, Sandhangan dan Contohnya

       Aksara Jawa merupakan salah satu bentuk peninggalan budaya tulis masyarakat Jawa yang masih digunakan sampai saat ini. Aksara Jawa tidak muncul begitu saja melainkan berawal dari aksara –aksara jawa kuno yang dikembangkan. Yakni Mulai dari aksara Pallawa sampai hingga aksara Jawa modern yang kita kenal saat ini.

 

 

Aksara Legena / Carakan

 

        Aksara Jawa digunakan masyarakat Jawa sejak abad ke-15 dalam wujud sastra maupun tulisan sehari-hari. Aksara Jawa terdiri dari 20 huruf, mulai dari huruf 'ha' dan berakhir dengan huruf 'nga'. Aksara Jawa ditulis dari kiri ke kanan dengan system “ngandul” dalam baris dan tanpa spasi.

 

 

 

        Para leluhur masyarakat Jawa ninggalake piwulang kautaman kang sinamun ing tembang lan wujud tulisan jenis liyane. Tinggalane para leluhur iku katulis ing aksara Jawa. Kita minangka generasi mudha kudu bisa nguri-uri tinggalane para leluhhur iku, kang kasebut nguri-uri iku ura mung nyimpen naskah-naskah kuna iku nanging uga kudu bisa mangerteni isine. Mula iku katrampilan baca maca lan nulis aksara Jawa sabisa-bisa kudu dikuwasai dening para generasi mudha.

 

 

 

A.  Aksara Jawa Legena / Aksara Carakan

 

        Aksara Jawa jumlahnya ada 20. Setiap satu huruf Legena memiliki pasangan yang penulisannya bisa disamping bisa dibawah huruf tersebut. Pasangan gunanya untuk huruf mati/konsonan ditengah kata atau kalimat.

 

 

”Aksara Legena/Carakan cacahe ana 20. Saben sijine duwe pasangan kang panulisane bisa ana ing jejere uga bisa ana ing ngisore. Pasangan kagunane menawa ana aksara mati ing satengahing tembung/ukara.”

 

 

 

ketentuan dalam meletakkan pasangan aksara Jawa 

 

a.    Untuk pasangan “ca, ra, ka, da, ta, la, dha, ja, ya, ma, ga, ba, tha, nga”diletakkan di bawah aksara yang dipasanginya.

 

b.   pasangan “ha, sa, pa, nya” diletakkan sejajar di sebelah kanan aksara yang dipasanginya

 

c.    pasangan “nadan wa”diletakkan menggantung pada aksara yang dipasanginya

 

 

 

        Bentuk huruf dan pasangannya seperti di bawah ini:

 

 

Aksara jawa Legena dan Pasangannya

 

 

B.   Sandhangan Aksara Jawa

 

        Sandangan atau sandhangan adalah tanda yang berfungsi untuk mengubah bunyi pada huruf Jawa. Ada empat macam sandangan, yaitu sandangan swara, sandangan sigeg, sandangan anuswara, dan pangkon.

 

 

 

a.    Sandhangan swara

 

Sandangan swara digunakann untuk mengubah bunyi swara “a” menjadi vocal “i, u, o, é, e/ê”

 

Berikut nama sandangan dan bunyinya:

 

1.  Wulu, sandangan untuk mengubah bunyi aksara menjadi “i”. Contoh: Siti.

 

2. Taling, sandangan untuk mengubah bunyi aksara menjadi “é”. Contoh: lélé.

 

3. Pepet, sandangan untuk mengubah bunyi aksara menjadi “e/ê”. Contoh: Sega.

 

4. Suku, sandangan untuk mengubah bunyi aksara menjadi “u”. Contoh: Wulu.

 

5. Taling tarung, sandangan untuk mengubah bunyi aksara menjadi “o”. Contoh: Soto.

 

 

    Bentuk huruf sandangan Swara seperti di bawah ini:

 

 

Bentuk Sandangan Swara


 

b.   Sandhangan Wiyanjana

 

 

Sandangan wiyanjana digunakan untuk menambah bunyi huruf konsonan diantara huruf Jawa Legena.

 

 

Berikut nama sandangan dan bunyinya:

 

1.    Péngkal, sandangan untuk menambah konsosnan aksara “y” contoh: Kyai.

 

2.   Cakra, sandangan untuk menambah konsosnan aksara “r” contoh: kramas.

 

3.   Keret, sandangan untuk menambah konsonan “re” contoh: kreta.

 

 

Bentuk huruf sandangan Wiyanjana seperti di bawah ini:

 



Bentuk Sandangan Wiyanjana

 

 

c.    Sandhangan panyigeg wanda

 

Sandangan ini berfungsi untuk menambah bunyi huruf agar mendapat tambahan bunyi konsonan.

 

Berikut nama sandangan dan bunyinya:

 

1.    Wignyan, sandangan untuk menambah bunyi aksara konsonan “h”. Contoh: gajah.

 

2.   Layar, sandangan untuk menambah bunyi aksara konsonan “r”. Contoh: layar.

 

3.   Cecak, sandangan untuk menambah bunyi aksara konsonan “ng”. Contoh: Kacang.

 

 

Bentuk huruf sandangan Panyigeg wanda seperti di bawah ini:

 



Bentuk Sandangan Panyigeg Wanda

 

 

d.    sandangan pangku atau pangkon 

 

 

sandangan ini digunakan khusus untuk mematikan kata atau mengakhiri kalimat.  sandangan pangkon ini hanya digunakan di akhir kalimat.


dalam hal khusus sandangan ini digunakan untuk menghindari penulisan bertumpuk konsonan dua/tiga tingkat di tengah maupun di akhir kalimat. Contoh: Mas.

 

 

Bentuk huruf Pangkon / Pangku seperti di bawah ini:

 


Bentuk Pangkon/pangku


 

 

        Contoh penulisan Aksara jawa

 

 





PIDATO MEMPERINGATI HARI ISRA' MI'ROJ NABI MUHAMMAD SAW

Pidato atau membaca pidato adalah merupakan salah satu cara untuk seseorang untuk menyampaikan pendapat untuk membuat semua pendengar mengetahui maksud dan tujuan dari orang yang berpidato.

 

 

Pidato kali ini, merupakan salah satu pidato yang memiliki makna yang mendalam karena berisikan pesan moral yang sangat penting untuk semua orang.

 

 


 

Contoh teks naskah pidato dengan tema memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dalam bentuk ragam Bahasa Indonesia.

 

 

 

Memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

 

Hamdan Wa Syukron Lillah, Solaatan Wa Salaaman ‘ala Rosulillah. Ammaa ba’du.

 

 

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah/Madrasah, 

 

Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru,

 

dan tak lupa teman teman semua yang saya sayangi dan saya banggakan.

 

 

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji syukur kepada Allah SWT, karena hingga saat ini masih diberikan rahmat yang berlimpah – limpah, yaitu berupa nikmat kesehatan, kesehatan rohani maupun jasmani, nikmat iman, dan juga nikmat kesempatan sehingga sampai pada saat ini kita masih dapat berjumpa dan berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat tanpa halangan suatu apapun.

 

 

 

Kedua kalinya sholawat dan salam tak lupa kita berikan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW yang sudah memberikan jalan kebaikan untuk kita semua. dan semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amiin Allahuma Amiin

 

 

Marilah kita bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

Para Bapak dan Ibu hadirin yang saya hormati,

 

 

Perkenalkan nama saya Risang Aryo, pada kesempatan kali ini saya akan berpidato dengan tema Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW.

 

 

Para hadirin yang berbahagia,

 

Pada tanggal 1 Maret 2022 nanti kita akan memperingati hari penting umat islam, yaitu Peristiwa Isra’ Mi’raj.

 

 

Adakah yang tahu isra’ Mi’raj itu apa???? Iya….

Isra’ adalah perjalanan, Sedangkan Mi’raj adalah naik.

 

Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Yang Jarak antara kedua masjid tersebut sekitar seribu dua ratus tiga puluh Sembilan (1.239) KM, perjalanan kala itu jika menggunakan unta atau kuda bisa ditempuh sekitar satu bulan.

 

 

Sedangkan Miraj adalah naik, dimana kisah naiknya Nabi Muhammad SAW menuju ke Sidratul Muntaha , atau langit tingkat ke tujuh yang semua perjalanan ini hanya ditempuh dalam waktu sehari semalam.

 

 

 

Para hadirin yang saya hormati,

 

Jadi, Isra’ mi’raj dapat dijelaskan adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama dengan Malaikat Jibril menuju langit tingkat ke tujuh. Yang dimulai dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Al- Quds Palestina. Dengan tujuan untuk menerima perintah dari Allah yaitu melaksanakan shalat.  Dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, umat Islam menerima perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam.

 

 

 

Para hadirin yang saya hormati,

 

 

Mulanya Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat dari Allah SWT sebanyak 50 kali dalam sehari semalam. Namun Nabi Musa mengingatkan kepada Rasulullah jika jumlah itu terlalu banyak untuk umatnya. Sehingga Nabi Muhammad kemudian meminta keringanan kepada ALLAH SWT hingga akhirnya shalat hanya tersisa lima kali (5x) dalam sehari semalam, yaitu subuh, dzuhur, asar, magrib dan isya. Dengan jumlah rakaat subuh 2 rakaat, dzuhur 4 rakaat, asar 4 rakaat, magrib 3 rakaat dan isya 4 rakaat.

 

 

Nah Teman Teman semua. Sudahkah kalian melaksanakan sholat 5 waktu yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW?

 

 

Tentunya sudah ya teman-teman. Alhamdulillahirobbilalamin.

 

 

 

Dalam riwayat Imam Baihaqi, Nabi Muhammad SAW bersabda: Sholat adalah tiang agama. Barang siapa yang mendirikan sholat maka ia juga mendirikan islam. Begitupun sebaliknya, barang siapa yang meninggalkan sholat maka dia meruntuhkan islam.

 

 

 

Teman Teman Semua. Sudah tahu berapa jumlah rakaat sholat 5 waktu?? sudah ya teman-teman...!  

 

untuk lebih mengingatnya lagi Ayo kita nyanyikan bersama-sama. ..

 

 

Shubuh berapa rakaatnya ?  dua (2)

 

Dhuhur berapa rakaatnya ? empat (4)

 

Ashar berapa rakaatnya ? empat (4)

 

Maghrib berapa rakaatnya ? tiga (3)

 

Isya’ berapa rakaatnya ? empat (4)

 

 

 

 

Para hadirin yang berbahagia,

 

 

Nah Sholat itu banyak sekali keutamanya ya, salah satunya yakni mendapatkan banyak kebaikan. Siapa saja yang menegakkan sholat maka akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat nanti.

 

 

Teman - Teman bapak dan Ibu guru semua. Sholat adalah salah satu amalan kita yang akan dihisab saat hari kiamat/pembalasan nanti. Yuk Jangan tinggalkan sholat, laksanakanlah sholat di awal waktu, dan jangan lupa kita berdoa setelah selesai sholat.

 

 

 

Para hadirin semua, untuk mengakhiri pidato saya pada hari ini Mari kita semua bersama -sama bertepuk tangan dengan lagu tepuk anak soleh. Tahu ya…? Tepuk Anak Soleh…

 

 

Tepuk Anak Sholeh

 

Aku *prok..prok..prok..*

 

Anak Soleh *prok..prok..prok..*

 

Rajin Sholat *prok..prok..prok..*

 

Rajin ngaji *prok..prok..prok..*

 

Cinta islam *prok..prok..prok..* sampai mati

 

Lailaahaillallah, Muhammadu Rosulullah

 

Islam.. Islam yes…

 

Islam.. Islam yes…

 

*prok..prok..prok..* *prok..prok..prok..*

 

 

Terimakasih.

 

 

 

Demikian pidato dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan, baik tutur kata dan perilaku saya

 

 

Santen parutan klapa, Cekap semanten atur kawula

Numpak sepur nggawa tali, Mbok bilih wonten klentunipun atur kula nyuwun agunging Pangaksami

 

 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 

 

Popular Posts